Pencarian dan Pengurutan Data
By.Aditya Wahyu Setyawan
Logika
pencarian data dengan algoritma pencarian linier
Pencarian
Linier/SekuensialPencarian Linier
atau PencarianSekuensial adalah pencarian data secara linier
(garislurus), artinya adalahpencarian dilakukan secara teratur
(secarasekuensial) dari awal sampai akhir data
(atau bias juga dari akhir keawal data).
Sedangkan Algoritma pencarian
(searching algorithm) adalah algoritma yang
menerima sebuah argument kunci dan denganlangkah-langkah tertentu akan mencari rekaman dengan kuncitersebut.
(ellenzapadanya, 2017)
Logika pengurutan data dengan algoritma bubble sort
Diberi nama "Bubble" karena proses
pengurutan secara berangsur-angsur bergera/berpindah ke posisi yang tepat ,
seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda. Bubble sort
mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya.
jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka elemen
tersebut ditukar (untuk pengurutan ascending) jika elemen sekarang lebih kecil
daripada elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar (untuk
pengurutan descending). algoritma ini seolanh olah menggeser satu per satu
elemen dari kenan ke kiri atau kiri ke kanan. tergantung jenis pengurutannya.
Ketika suatu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengalami proses,
demikian seterusnya. Bubble sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa
dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan,serta tercapai pengurutan
yang telah diinginkan (kael9001, 2017)
Logika
pengurutan data dengan algoritma selection sort
Algoritma Selection Sort adalah algoritma
pengurutan dengan cara mencari nilai elemen yang terbesar atau yang terkecil
dari sekumpulan elemen nilai pada sebuah data. (mtop, 2017)
disebut pengurutan seleksi (selection sort) karena
gagasan dasarnya
adalah memilih elemen maksimum atau minimum dari array, lalu menempatkan elemen maksimum
atau minimum itu pada awal atau akhir array (elemen terujung) (lihat gambar
6.4). selanjutnya
elemen terujung disebut “diisolasi” dan tidak disertakan pada proses
selanjutnya. Proses
yang sama diulang untuk elemen array yang tersisa, yaitu memilih elemen
maksimum atau minimum
berikutnya dan mempertukarkannya dengan elemen terujung array tersisa.
Sebagaimana dengan algoritma pengurutan gelembung,
proses memilh nilai maksimum atau minimum dilakukan pada setiap pass (langkah).
Jika array berukuran n, maka jumlah pass adalah n – 1. (2014, 2014)
Bibliography
2014, k. p. (2014). pemrogaman dasar.
Jakarta: Dhidi pambudi dwi maryono.
ellenzapadanya.
(2017, Januari 13). Ell_enzblog. Retrieved Januari 16, 2012, from
Pencarian Linear atau Sekuensial:
http://ellenzapaadanya.blogspot.co.id/2012/01/pencarian-linear-atau-sekuential.html
kael9001.
(2017, Januari 13). Algoritma dan Struktur Data. Retrieved Februari
03, 2013, from Algoritma dan Struktur Data:
http://kael9001.blogspot.co.id/2013/02/bubble-sort.html
mtop,
S. (2017, Januari 13). Source Code Algoritma Sorting, Insertion Sort,
Selection Sort, Bubble Sort pada java. Retrieved Maret 03, 2015, from
Source Code Algoritma Sorting, Insertion Sort, Selection Sort, Bubble Sort
pada java:
https://syafrudinmtop.blogspot.co.id/2015/03/source-code-algoritma-sorting-insertion.html
BIOGRAFI PENULIS
NAMA : Aditya
Wahyu Setyawan
SEKOLAH
: SMK Islam
1 Blitar
MOTTO : Sayangilah
semuanya
noob
BalasHapus