Mode dan Format Pengalamatan
By.Aditya Wahyu Setyawan
1. INHERENT
Dalam mode pengalamatan inherent,
semua informasi yang dibutuhkan untuk operasi telah diketahui otomatis oleh
CPU, dan tidak dibutuhkan operan eksternal dari memori atau dari program.
Operan yang digunakan hanyalah register internal dari CPU atau data dalam
stack. Karena itu operasi ini hanyalah terdiri dari satu byte instruksi (RI, 2013)
2. IMMEDIATE
Dalam mode
pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam byte yang langsung mengikuti
kode operasi. Mode ini digunakan saat suatu harga atau konstanta diketahui saat
program dibuat dan tidak akan dirubah selama eksekusi program. Operasi dengan
mode ini membutuhkan dua byte instruksi, satu untuk kode operasi dan satu lagi
untuk data byte.
3.DIRECTION
Mode
pengalamatan direct mirip dengan mode pengalamatan extended kecuali bahwa upper
byte dari alamat operan selalu dianggap $00. Karena itu, hanya lower-byte dari
operan yang diperlukan untuk dimasukkan dalam instruksi. Pengalamatan direct
menyebabkan efisiensi alamat dalam 256 byte pertama dalam memori. Area ini
dinamakan dengan direct page dan mengandung on-chip RAM dan register I/O.
Pengalamatan direct ini efisien bagi memori program dan waktu eksekusi. Dalam
mode ini instruksi terdiri dari dua byte, satu untuk kode operasi dan satu lagi
untuk alamat operan.
4. EXTENDED
Dalam mode
pengalamatan extended, alamat dari operan terkandung dalam dua byte yang
mengikuti kode operasi. Pengalamatan extended ini dapat digunakan untuk
mengakses semua lokasi dalam memori mikrokontroler termasuk I/O, RAM, ROM, dan
EPROM. Karena itu operasi ini membutuhkan tiga byte, satu untuk kode operasi,
dan dua untuk alamat dari operan. (Rizaldy, 2017)
5. INDEXED
Dalam mode
pengalamatan indexed, alamat efektif adalah variabel dan tergantung pada dua
faktor: 1) isi index register saat itu dan 2) nilai offset yang terkandung dari
byte yang mengikuti kode operasi. Terdapat tiga jenis pengalamatan indexed yang
didukung oleh CPU keluarga M68HC05, yaitu: no-offset, 8-bit offset, dan 16-bit
offset. Dalam mode pengalamatan indexed-no offset, alamat efektif dari operan
terkandung dalam index register 8-bit. Karena itu, mode pengalamatan ini dapat
mengakses 256 lokasi memori (dari $0000 sampai $00FF). Instruksi mode ini
membutuhkan satu byte instruksi.
6. RELATIVE
Mode
pengalamatan relative ini digunakanhanya dalam instruksi percabangan. Instruksi
percabangan, selain percabangan instruksi manipulasi bit, membangkitkan dua
byte kode mesin: satu untuk kode operasi dan satu untuk offset relatifnya.
Karena kemampuannya untuk bercabang ke dua arah, byte offset adalah bilangan
bertanda dengan jangkauan –128 sampai +127. Jika kondisi percabangan TRUE, isi
dari byte bertanda 8-bit yang mengikuti kode operasi akan ditambahkan dengan
isi dari PC untuk membentuk alamat efektif percabangan; jika FALSE maka kontrol
program akan terus ke instruksi di bawah instruksi percabangan. Programmer akan
menspesifikasikan tujuan dari percabangan sebagai alamat absolute (dengan label
atau alamat langsung). Kemudian assembler akan mengkalkulasi offset relatif
8-bit yang akan diletakkan di belakang kode memori dalam memori. (Blog, 2017)
7. Machine Code, Opcode , Mnemonic, Operation, Addressing Mode.
A. Elemen Instruksi Mesin
·
Operation code (Op code): Menspesifikasi operasi yang akan
dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner
·
Source Operand reference: Operasi dapat berasal dari lebih
satu sumber. Operand adalah input operasi
·
Result Operand reference: Merupakan hasil atau keluaran
operasi
·
Next Instruction Reference: Elemen ini menginformasikan CPU
posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
a.
Immediate Addressing Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana :
·
Operand benar – benar
ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi = Operand sama dengan field
alamat.
·
Umumnya bilangan akan
disimpan dalam bentuk komplemen dua.
·
Bit paling kiri sebagai
bit tanda.
·
Ketika operand
dimuatkan ke dalam register data, bit tanda akan digeser ke kiri hingga
maksimum word data
Keuntungan
·
Mode ini adalah tidak
adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk
memperoleh
·
Menghemat siklus
instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat.
Kerugiannya
·
Ukuran bilangan
dibatasi oleh ukuran field alamat
b. Direct AddressingPengalamatan langsung
Kelebihan :
·
Field alamat berisi
efektif address sebuah operand.
·
Teknik ini banyak
digunakan pada komputer lama dan komputer kecil.
·
Hanya memerlukan sebuah
referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.
Kelemahan
:
·
Keterbatasan field
alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang
wor, contoh : ADD A ; tambahkan isi pada lokasi alamat A ke akumulator
c. Indirect AddressingMode pengalamatan tak langsung
Field
alamat mengacu pada alamat word di dalam memori, yang pada gilirannya akan
berisi alamat operand yang panjang
Contoh : ADD (A) ; tsmbahkan isi yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator
Keuntungan :
Contoh : ADD (A) ; tsmbahkan isi yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator
Keuntungan :
·
Ruang bagi alamat
menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi.
Kerugian
:
·
Diperlukan referensi
memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat proses operasi
d.
Register Addressing
·
Metode pengalamatan
register mirip dengan mode pengalamatan langsung.
·
Perbedaannya terletak
pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama.
·
Field yang mereferensi
register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16
register general purpose.
Keuntungan
pengalamatan register
·
Diperlukan field alamat
berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori.
·
Akses ke register lebih
cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan lebih cepat.
Kerugian
·
Ruang alamat menjadi
terbatas
e. Register Indirect Addressing
·
Metode pengalamatan
register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung.
·
Perbedaannya adalah
field alamat mengacu pada alamat register.
·
Letak operand berada
pada memori yang ditunjuk oleh isi register.
Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan
register tidak langsung pada dasarnya sama dengan pengalamatan tidak langsung.
·
Keterbatasan field
alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat
yang dapat direferensi makin banyak.
·
Dalam satu siklus
pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya
menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode
pengalamatan tidak langsung
f.
Displacement Addressing
·
Menggabungkan kemampuan
pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung.
·
Mode ini mensyaratkan
instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang
eksplisit.
·
Field eksplisit
bernilai A dan field implisit mengarah pada register
·
Operand berada pada
alamat A ditambah isi register.
Tiga model displacement
- Relative addressing, register yang direferensi secara
implisit adalah program counter (PC).
- Base register addressing, register yang direferensikan
berisi sebuah alamat memori, dan field alamat berisi perpindahan dari
alamat itu.
- Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori
utama, dan register yang direferensikan berisi pemindahan positif dari
alamat tersebut.
g. Stack Addressing
·
Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list =
last-in-firstout-queue.
·
Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. Butir ditambahkan
ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial.
·
Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya
merupakan alamat bagian paling atas stack.
·
Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU,
yang dalam hal ini stack ponter mereferensi ke elemen ketiga stack.
·
Stack pointer tetap berada di dalam register.
·
Dengan demikian, referensi – referensi ke lokasi stack di
dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung
Perbandingan Mode pengalamatan
Format-Format Instruksi
Ø Format instruksi menentukan layout
bit suatu instruksi.
Ø Format instruksi harus mencakup
opcode dan secara implisit atau eksplisit, nol operand atau lebih
Ø Seluruh operand eksplisit
direferensikan dengan menggunakan salah satu mode pengalamatan yang ada
Ø Secara implisit atau eksplisit
format harus dapat mengindikasikan mode pengalamatan seluruh operandnya.
Ø Pada sebagian besar set instruksi
digunakan lebih dari satu format instruksi.
Kode Instruksi (KI)
Ø
Selain dari representasi data, kode biner juga digunakan
untuk membuat instruksij kontrol dalam komputer, yang disebut kode instruksi.
Ø
Kode instruksi merupakan kelompok bit yang memberitahukan
kepada komputer untuk menunjukan suatu operasi tertentu.
Ø
Kode Instruksi dibagi dalam bagian-bagian, yang
masing-masing bagian mempunyai interpretasi sendiri
Ø
Bagian yang paling pokok adalah kode operasi (Operation Code
/ Opcode)operasi (Operation Code / Opcode)
Ø
Opcode adalah sekelompok bit yang menunjukan operasi seperti
ADD, SUBTRACT, SHIFT, dan COMPLEMENT
Ø
Bagian lain dari instruksi mencakup satu operasi (operand)
atau lebih
Ø
Operand adalah suatu nama yang digunakan untuk obyek
instruksi dan mungkin data atau alamat yang mengatakan dimana data tersebut
Ø
Untuk membuat kode instruksi dalam komputer harus kode
biner. (seperti operasi LOAD dan Store)
Ø
Load adalah meng-copy bilangan dari lokasi memori kedalam
register
Ø
Strore adalah meng-copy bilangan dari register kedalam
lokasi memori
DAFTAR PUSTAKA
Blog, P. (2017, Januari 20). Mode dan Format
Pengalamatan. Retrieved Februari 29, 2016, from Mode dan Format
Pengalamatan:
https://pratinjaublog.wordpress.com/2016/02/29/mode-dan-format-pengalamatan/
RI,
K. P. (2013). Sistem Komputer. Surakarta: Agus tri Haryanto.
Rizaldy,
A. A. (2017, Januari 20). Mode Format Pengalamatan. Retrieved November
11, 2014, from Mode Format Pengalamatan:
https://adamrizaldy09.wordpress.com/2014/11/11/mode-format-pengalamatan/
Sekolah,
T. (2017, Januari 20). MODE DAN FORMAT PENGALAMATAN. Retrieved Januari
06, 2016, from MODE DAN FORMAT PENGALAMATAN:
http://tugasekol.blogspot.com/2016/01/mode-dan-format-pengalamatan_14.html
BIOGRAFI
PENULIS
NAMA : Aditya Wahyu Setyawan
SEKOLAH : SMK
Islam 1 Blitar
MOTTO : Perbedaan
bukanlah halangan
0 comments:
Posting Komentar